Senin, 16 Juli 2012

Dugaan Kasus Korupsi HMP - Bagian 3

by TM2K

Kemaren PRJ sudah ditutup. Jumlah pengunjung capai 4.5 juta, transaksi capai 4 triliun. Sungguh prestasi yang bagus. Apa yang didapat DKI? Dengan jumlah pengunjung 4.5 juta dikalikan Rp. 25.000 /orang, pendapatan tiket = Rp. 112,5 M, plus fee transaksi asumsi 5% saja = 200 M. Plus pendapatan sewa konsesi 2.500 tenant selama 30 hari asumsikan 100 M dan pendapatan iklan 100 M, total pendapatan PRJ Rp. 412.M. Kita asumsikan saja semua pajak dan biaya operasional PRJ 50% sehingga total untung bersih PRJ tahun ini 206 M. Dividen untuk DKI berapa?

Sebagai pemilik PRJ, pemrov DKI punya saham 13% (yang ga jelas cara/dasar perhitungannya), artinya Kas DKI bertambah Rp. 26.8 M dari PRJ ini. Tapi faktanya, sejak PRJ dikelola oleh JIEC / Sri Hartati Murdaya Poo, tidak ada "serupiahpun" dividen PRJ masuk ke kas Pemprov DKI. Alasannya JIEC sebagai pelaksana PRJ masih merugi karena utang besar dan biaya bunga serta adanya "re-investasi". Semua itu BOHONG !

Rakyat DKI, Pemprov dan seluruh rakyat Indonesia DITIPU oleh seorang konglomerat yang bernama Siti Hartati Murdaya Poo (SHMP)! Seorang mantan kadispenda DKI cerita banyak kepada saya bagaimana SHMP ini sangat berkuasa dan bisa ingkari kewajibannya atas dividen ini. Foke bahkan SBY sebagai presiden pun tak berkutik dihadapan SHMP karena SBY banyak utang budi dan terima bantuan uang dari SHMP! SBY banyak utang budi & terima bantuan SHMP utamanya sejak SBY mau calonkan diri jadi Presiden tahun 2004 yang lalu. SBY ga punya uang. SBY yang butuh dana besar untuk partainya & hadapi pemilu/pilpres 2004 terpaksa terima bantuan dari SHMP yang diduga uang haram. Uang bantuan SHMP pada SBY/ PD untuk pilpres/pemilu 2004 diduga sebagaian besar berasal dari hasil korupsi: kredit haram Bank Mandiri. Bahkan kredit haram Bank Mandiri sebesar 1.5 triliun itu menggunakan tanah negara 33 ha di Kemayoran sebagai agunan kreditnya. Kenapa tanah negara bisa jadi agun kredit untuk kepentingan pribadi dan politik? Ini yang harus diusut oleh @KPK_RI dan @KEJAGUNG_RI

Persetujuan kredit haram dengan agunan tanah negara itu bisa lolos di Bank Mandiri tahun 2003/04 tak lepas dari peranan Menkeu Budiono. Pejabat lain yang diduga terlibat: Menseskab Bambang Kesowo, Dirut Mandiri ECW Neloe, Gub DKI Sutiyoso, Sekprov Fauzi Bowo. Kredit haram 1.5 triliun beragunkan tanah negara 33 ha itu, digunakan SHMP untuk pribadi: takeover 40% saham Ciputra di PT. MK

MK (Metropolitan Kencana) adalah perusahaan propety yang kuasai/ kelola kawasan elit: pondok indah, gedung metropolitan dll. Semua property dilingkungan MK yang punya karyawan lebih 3000 orang itu saat ini juga tercatat tidak penuhi kewajiban fasum dan fasos. Dari uang rampokannya di Bank Mandiri tahun 2004 itu, SHMP menyuap ke-mana2 untuk lancarkan usahanya dan sumbang partai serta capres.
SBY jadi Presiden RI dan Fauzi Bowo jadi Gub DKI tak terlepas dari jasa dan bantuan SHMP ini. Itu sebabnya SHMP ini bisa jadi RATU. SHMP ini bisa jadi ratu di DKI dan di Indonesia karena sangat berkuasa dibawah perlindungan SBY dan Fauzi Bowo. SHMP ini sakti!

Tidak terhitung proyek2 di Kementrian/Lembaga dan BUMN yang dia kuasai. Bahkan pejabat tinggi pun takut sama dia. SHMP itu sohib Cikeas. Bahkan pernah seorang pejabat tinggi kemen BUMN yang tak mau temui dia, dipaksa oleh istana untuk temui SHMP dan minta dibantu penuh. Jusuf Kalla dulu sebagai wapres pun tahu tentang kekuasaan SHMP ini dan tidak bisa berbuat apa2 karena dukungan penuh Cikeas/Istana pada SHMP. Bukan hanya itu, selain menguasai proyek2 APBN / BUMN2, SHMP juga berani seenaknya tempuh kebijakan rasis/diskriminasi di PRJ.

Lebih 95% pegawai/panitia PRJ itu etnis tionghoa. Etnis lainnya ga dipakai. Seolah2 PRJ itu milik nenek moyangnya sendiri. Tindakan korupsi dan rasis di PRJ ini sudah berlangsung ber-tahun2 sejak PRJ dikelola oleh SHMP. Dia jadi The Real Queen di Jakarta dan RI. Di PLN juga ada kerajaan SHMP. Apalagi ketika jaman @iskan_dahlan jadi Dirut PLN. Semua proyek strategis diembatnya. Dahlan lindungi. Kenapa @iskan_dahlan lindungi dan KKN bersama SHMP? Di-sebut2 karena PLTU Embalut milik Dahlan yang selalu merugi itu dibeli oleh SHMP. PLTU Embalut Kaltim milik Dahlan Iskan dan pemprov Kaltim itu semula merugi ratusan milyar dan kemudian dibeli oleh SHMP. Tentu saja SHMP tidak mau beli rugi. Untuk pastikan keuntungan, SHMP minta harga beli listrik PLN dari PLTU Embalut dinaikan oleh PLN. PLN setujui dengan harga beli listrik PLTU Embalut 9 sen US$ /kwh. Jauh diatas PLTU Paiton yang hanya 3.5 sen US$. PLN/Negara rugi besar.

Tidak puas hanya disitu, SHMP juga minta posisi sebagai rekanan istimewa di PLN. Dahlan Iskan setujui. Bahkan sampai sekarang ini. Tidak heran kerajaan bisnis SHMP (CCM/Berca Grup) jadi raksasa bisnis No. 1 di Indonesia. Dia dibeking SBY, Istana dan Cikeas. Semua sektor dirambah oleh SHMP/CCM/Berca Grup ini. Hukum dan aturan pun sering ditabrak. Suap dan intimidasi jadi modus. Terakhir @KPK_RI berani juga mencekal SHMP terkait suapnya 3 milyar pada Amran Bupati Buol untuk izin lahan perkebunan sawit. Lahan kebun sawit yang dipaksa izinnya oleh SHMP adalah lahan di atas kawasan hutan lindung yang jelas langgar hukum dan aturan. Lalu bagaimana sikap kita melihat SHMP yang korup, rugikan negara, rasis, anti pribumi dan anti pancasila ini??? Hanya satu kata: LAWAN!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar