Jumat, 10 Agustus 2012

Dukungan PKS ke Foke - Nara

by tm2k


Kita tahu PKS adalah partai  Islam. Jauh lebih kental keislamannya dari pada partai  "Islam"  lain seperti PPP, PAN atau PKB. Publik tahu persis bagaimana militansi kader-kader PKS dalam memperjuangkan ideologi &  tujuan partainya terutama mewujudkan negara Indonesia yang islami. Meski Indonesia adalah negara plural dengan ideologi Pancasila, PKS sejak dulu berusaha mewarnai kehidupan bangsa dengan nilai-nilai Islam. Perjuangan PKS ini mulai meredup ketika sebagian elit PKS terkontaminasi godaan hedonisme dan materialisme duniawi. Kelompok  yang  "terkontaminasi"  ini dikenal dengan Faksi Sejahtera di internal PKS. Celakanya,  faksi ini yang sekarang punya pengaruh & kendali di PKS.

Lalu bagaimana sikap PKS sebagai  institusi ketika harus putuskan pilihan pada pilgub DKI putaran kedua paska kekalahan HNW ?

Beberapa waktu yang lalu,  tokoh2 PKS seperti Anis Matta dan Misbakhun buat statement bahwa PKS mungkin akan koalisi dengan Jokowi-Ahok. Menanggapi statement Anis Matta dan Misbakhun itu, saya langsung komentar bahwa statement mereka itu hanya untuk naikan nilai  jual PKS ke Foke. Meski PKS itu masih simpan "dendam" lama pada Foke paska Pilgub DKI 2007  dimana kader/simpatisan PKS di Pemprov DKI disingkirkan Foke. Paska pilgub 2007,  PNS-PNS DKI  yang simpatisan PKS dan pilih Adang, banyak  yang  jadi korban balas dendam Foke yang menangkan Pilgub. PNS-PNS DKI itu banyak dimutasi ke posisi buangan dan profesional staf oleh Foke atas rekomendasi Bamus Betawi. PKS masih terluka oleh Foke.

PKS  juga "terluka" oleh Foke ketika Foke dan PKS gagal  bersatu  prapilgub kemaren karena Foke tolak syarat-syarat PKS dan lalu Foke "kawin" dengan PD. Kini Foke kembali "merayu" PKS untuk mendukungnya dalam putaran kedua. 

PKS dilematis.  Ada luka dan dendam tapi ada juga nilai-nilai perjuangan. Menolak Foke dan mendukung Jokowi-Ahok, bagi PKS seperti mengkhianati ideologi dan perjuangan partai !  Suatu hil yang mustahal hehehe. Kenapa? PKS adalah partai islam. Jelas ideologi dan perjuangannya. Sementara pasangan Jokowi adalah Ahok yang Non Muslim. HNW sendiri dan sebagian elit PKS secara pribadi lebih suka pada Jokowi. Bahkan disebut-sebut HNW dulu adalah jurkam Jokowi di pilwalkot Solo.

Namun, sikap pribadi elit-elit PKS tentu saja berbeda dengan sikap PKS secara institusi.  Ada batasan yang tegas dalam kebijakan PKS sebagai partai. Fakta politik juga menempatkan PKS pada posisi dilematis jika mendukung Jokowi dan kemudian Jokowi menang dalam Pilgub. Kenapa?

Jika Jokowi menang dan jadi Gub DKI,  maka otomatis walikota Solo akan dijabat wakil Jokowi yang Non Muslim.  Ini sulit diterima kader PKS Solo. Di Kota Solo, para pendukung Jokowi yang berbasis  islam pesantren, islam fanatik &  kader PKS Solo dipastikan akan meradang marah kepada PKS. Fenomena ini, sangat mungkin terjadi di DKI Jakarta pada 2014 yang akan datang, jika Jokowi kemudian jadi diusung PDIP & Gerindra sebagai Cawapres.  Ini artinya,  Ahok alias Basuki T Purnama alias Basuki Indra alias Zhong Wan Xie jadi Gub DKI. Sejarah baru ditorehkan di Republik ini.

Analisa-analisa kemungkina ini pasti telah diperhitungkan secara matang oleh PKS ketika memutuskan kemana arah dukungan mereka dalam pilgub DKI. Seperti statement elit PKS kepada saya : "Tidak mungkin PKS dukung Ahok, sebagaimana tidak mungkin Etnis Tionghoa Non Muslim dukung HNW/PKS"

Jadi, bagi PKS, mendukung Foke - Nara ketimbang mendukung Jokowi - Ahok, adalah suatu Keniscayaan Mutlak. Harus. Tidak bisa ditawar-tawar lagi. Namun, sikap ini tentu saja tidak diungkap secara vulgar ke publik. PKS juga butuh makan. Butuh amunisi. Butuh kompensasi dari Foke. Ada "mahar"  yang dituntut PKS dari Foke. Mahar ini sebagai penguatan/ affirmasi dukungan PKS kepada Foke. Terserah Foke setuju atau tidak.

Jika pun nantinya PKS gagal  kawin dengan Foke karena masalah ketidakcocokan mahar, sikap PKS pasti jelas kemana. Secara resmi PKS akan bersikap netral, tapi diinternal dan kepada para kader pasti akan arahkan ke Jokowi - Ahok. Bagaimana sikap kader PKS?

Sesuai analisa saya sebelumnya yang berjudul "Jokowi - Ahok Pasti Menang", sebagian massa PKS akan tetap pilih Jokowi- Ahok. Sekian analisa kenapa PKS akan dukung Foke dalam putaran kedua pilgub DKI. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar