Jumat, 15 Juni 2012

Dugaan Korupsi Pelayanan Haji

by @triomacan2000

Sudah rahasia umum pelayanan haji kita masih jauh dari memuasakan. Antrian panjang dan penuh korupsi. Depag dinobatkan KPK juara 1 korupsi. Korupsi haji dimulai dari keberangkatan, sampai di Arab Saudi. Berjamaah & tak pernah tersentuh sama sekali. Ga tau kenapa..pake dukun?

Sesuai hukum supply and demand, kursi haji pun dibisniskan oleh oknum2 kementerian agama yang "mulia". Pendaftar banyak, kuota sedikit. Sejatinya, calon haji yg diprioritaskan adalah calon haji yg usia tua & belum pernah naik haji. Bagi yg sudah haji, baru bisa setelah 5 tahun. Namun, bukan Indonesia namanya kalau tidak ada "solusi". Bagi calon haji yg tidak masuk kategori prioritas tadi, tersedia "pintu samping".

Seperti kata pepatah : banyak jalah menuju roma..maka banyak juga jalan menuju mekah. Calon haji bisa berangkat dengan sediakan uang suap. Uang suap itu yg besarnya 5-10 juta per orang digunakan untuk "biaya" mengurus nomor porsi haji ke BPIH atau langsung ke oknum depag yg mulia. Sebagaimana kita ketahui, kuota haji itu jumlahnya ditentukan kerajaan arab saudi. Sekitar 0.1% dari jumlah penduduk. RI kebagian 210 ribu. Dengan kuota 210 ribu sedangkan pendaftar capai 300.000/tahun, ga heran antrian haji capai 1 juta orang. Disinilah mafia haji bermain hehe

Kasak kusuk pun ramai..travel haji/BPIH atau perorangan mendekati oknum2 depag atau mafia haji. Kenapa bisa? Karena ada "kuota siluman". Kuota siluman ini bisa merupakan kuota yg disembunyikan oleh oknum pejabat depag, bisa juga dari kursi lowong karena ada calon yg meninggal dunia, batal, bisa juga dari kuota tambahan susulan, atau kuota jatah pejabat2 tinggi yg diberikan arab saudi. Total jumlah "kuota siluman" ini bisa mencapai puluhan ribu. Disebut2 menteri agama saja punya "jatah" haji 20.000. Belum yg lain2...

Jika ditotal "kuota siluman" ini bisa capai jumlah 40.000 kursi haji. Sebagian kuota ini diberikan "cuma2 alias gratis" kepada pejabat2 dan para anggota DPR utamanya komisi VIII yg mitra kerja Depag. Sebagian lagi "dijual" sendiri atau kerjsama dgn pihak2 lain. Praktek kotor jual beli kursi haji atau nomor porsi ini sudah merupakan isu lama. Tapi tak pernah sama sekali diusut atau diselidiki. Padahal uang suap yg beredar luar biasa besarnya. Dengan harga jual per nomor porsi haji 5-10 juta, tinggal dikalikan saja dengan kuota siluman.

Jika per nomor porsi 5 juta saja, maka dengan kuota siluman yg tersedia, anggap 30.000 maka uang suap haji = Rp. 150 milyar/tahun. Jika harga jual nomor porsi haji itu Rp. 10 juta maka total uang haram mafia haji capai Rp. 300 M. Sungguh luar biasa, Pantes kaya raya !

Praktek jual beli, korupsi dan suap nomor porsi haji ini mudah ditemukam. Jika KPK mau melek aja dikit, intai aja travel haji/BPIH. Apalagi jika KPK menyelidikinya pas saat musim haji dan saat2 keberangkatan kloter I. Pasti gampang tangkapnya. Pelakunya : pejabat2 depag utamanya ditjen urusan haji, anggota DPR, pengusaha/karyawan travel haji/BPIH dan lain2. Sadap telpnya & intai. Dapat deh

Nah..itu baru mafia haji jurusan jual beli nomor porsi haji. Belum korupsi lain yg banyak seperti pakaian, tas, peci sampai vaksinasi. Vaksin haji atau umroh misalnya..setiap calon dikenakan biaya vaksin maningitis kalau ga salah 200 ribu/orang. Padahal vaksin yg sama bisa dibeli di apotek dengan biaya 80.000 saja. Kasus vaksin ini jadi rebutan. Bahkan MUI pun disebut2 terlibat.huks.

Jika jumlah jamaah haji ada 220 ribu plus umroh ada 100 ribu pertahun. Kalikan saja korupsinya : 330.000 x Rp. 100.000 = Rp. 33 milyar. Apakah itu saja? Tidak ! Masih banyak lagi korupsi haji. Kita ga usah bahas biaya tiket yg sulit dibongkar. Kita usut aja tentang maktab. Maktab atau penginapan haji kalau ga salah ditetapkan sebesar SR 3400/ haji. Tapi kenyataaanya ada pengembalian 600-800 SR ke oknum. Korupsinya tinggal kita kalikan saja SR 800 x 240.000 x rp. 2500 = Rp. 480 milyar ! Ruaaar biasa !!! Gimana cara "mainnya" ?

Kepala seksi maktab di arab saudi, setiap tahun pura2 buka pendaftaran bagi pemilik maktab untuk masukan penawaran jadi rekanan. Tapi kenyataannya? Dalam secepat kilat pendaftaran ditutup dengan alasan sudah penuh. Kasie maktab haji itu kirim laporan ke Jakarta. Ada anekdot lucu yg berkembang di pengusaha2 maktab di arab saudi. Kata mereka kasie maktab haji RI itu luar biasa. Semua didaftarkan, jadi calon maktab haji..alamat kuburan, gunung dan gurun pasir dimasukan sebagai alamat maktab haji. Yang ga masuk hanya ka'bah heheeh

Dengan tutup pendaftaran maktab haji cepat2. Tak ada rekanan baru yg bisa daftar. Semuanya dikuasai pemain lama, mafia, yg join sama kasie. Itu sebab maka jemaah haji RI selalu dapatkan maktab yg jelek & jauh dibandingkan dgn jamaah haji negara lain. Hebat kan?

Kasie maktab haji ini, saya lupa namanya tapi pernah ketemu disana, adalah raja yg berkuasa belasan tahun disana, tak diganti2 hehe.

Apa hanya itu "mainan" kasie maktab itu? Tidak ! Dia juga bermain di transit haji, yaitu hotel sementara ketika haji transit di jedah. Biaya yg ditetapkan pemerintah utk transit haji ini SR 100. Tapi pemilik2 hotel selalu kasih kickback SR 20-40. Kalikan saja berapa? Sekitar Rp. 24 milyar hanya dari korupsi transit haji. Ada lagi? Ada ! Catering..sesuai keputusan pemerintah SR 12/haji/hari...Pengusaha catering haji di arab saudi bisa beri suap SR 4-6 Kalikan saja berapa korupsinya ? 240.000 x 6 x 40 x 2500 = Rp. 144 Milyar !

Itulah sebabnya makanan para jamaah haji kita di arab saudi sana sering tak jelas kualitasnya. Karena korupsinya gila2an, berjamaah. Kita dulu pernah dengar terjadi kekacauan tentang makanan para jamaah haji. Sampai2 ada yg pingsan karena kelaparan. Itu ulah mafia haji

Ketika dulu satgas TKI berangkat ke arab saudi utk selamatkan TKI yg mau dipenggal kepalanya, saya ikut dari belakang..intip urusan haji. Disana untung saya ketemu dgn seorang "mafia" haji, dia beberkan semua info tadi karena dia mau jual hotelnya yg dekat masjidil haram. Dari beliau, saya tau kenapa pemerintah tak pernah mau bangun atau beli maktab di arab saudi. Ternyata bisa hilang lahan korupsi. 

Beda dgn negara2 lain seperti malaysia yg sediakan maktab punya negara sendiri. Nyaman kayak hotel bintang 4. Ga jauh kayak jamaah haji RI. Padahal depag punya dana abadi umat yg jumlahnya 6 triliun. Kok ga mau beli atau bangun maktab haji ya? Teman2 tuips tahu sendiri deh hehe

Mafia haji baik yg di jakarta, di daerah, ataupun yg di arab saudi itu luar biasa berkuasa. Disebut2 kekuasaannya sampai ke istana. Itu sebab mafia haji ini ga bisa diberantas jika Presiden tak pernah serius atau sibuk curhat dan prihatin. Ini bisnis triliunan/ tahun.

Yaah..begitulah kisah korupsi di depag kita yg baru2 ini juara 1 terkorup se alam semesta versi KPK..trims sudah menyimak ya teman2.. salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar