Minggu, 17 Juni 2012

Hutang SBY ke Rakyat

by @triomacan2000

Untuk mengingatkan publik, saya akan kultwitkan tentang janji2 SBY yg kita ingat mulai dari kampanye 2009 sampai dengan janji terakhir SBY. Penyegaran ingatan publik terhadap janji2 SBY ini perlu dilakukan karena masa jabatan SBY tinggal 2 thn lagi. Supaya rakyat tahu realisasinya. Janji adalah utang & harus dipenuhi. Jika tidak, rakyat harus tagih. Tepat janji adalah ciri pemimpin yg jujur. Ingkar janji munafik. Ingkar janji, boong, tidak amanah, khianat itu ciri2 orang munafik. Pemimpin yg munafik dilaknat Allah, Tempatnya di neraka jahanam. Dan pemimpin atau presiden yg munafik lebih dibenci Allah drpd pemimpin yg zalim. Munafik itu sumber bencana, sumber penderitaan.

SBY tahun 2009 ketika kampanye pilpres telah berjanji pada rakyat indonesia bahwa dia akan capai pertumbuhan ekonomi rata2 7% / thn. Nyatanya s/d sekarang, rata2 ekonomi tumbuh 2009-2011 hanya 5.8%. untuk capai rata2 7%, SBY harus genjot pertumbuhan 8% & 9% untuk 2 thn yad. Tak pernah sekalipun RI capai 7%. mungkinkah SBY bisa capai 8% & 9% utk 2 thn kedepan? Mustahil. Rakyat sudah tau kemampuan SBY. Bagi SBY angka 7% itu seperti momok menakutkan. Apalagi 8 dan 9%. setiap diingatkan janji itu, SBY selalu merah padam wajahnya. Bagi SBY, rakyat harus sudah cukup puas dgn kisaran angka 6%. rakyat jangan diingatkan pada janji SBY tahun 2009. Rakyat harus lupakan.

Tahun 2009 SBY juga berjanji akan kurangi utang LN. Kita harus lepaskan ketergantungan kepada utang LN dan harus lebih mandiri, kata. Faktanya, dalam 3 tahun terakhir ini utang LN melonjak tajam. Dari Rp. 1.400 triliun jadi Rp. 1.873 triliun. Tiap detik tambah utang. SBY terpaksa utang u/ amankan kekuasaanya. Penerimaan pajak tidak dapat tutupi biaya rutin belanja pegawai & subsidi yg semakin bengkak. Cicilan utang LN setiap tahun makin besar. Tahun ini saja lebih Rp. 165 triliun. Tutup lubang gali lubang. APBN jebol. SBY thn 2009 janji devisa kita akan capai USD. 250 milyar pd 2014. Mudah2an tercapai meski sekarang belum sampai USD.125 M. Cadangan Devisa sulit naik karena impor naik terus. Terpaksa impor semua kebutuhan karena produksi lokal tdk ada, kurang atau mahal. Jika tidak impor, pasokan langka, harga meroket dan inflasi naik. Akibat impor2 ini industri lokal terpuruk tak mampu bersaing

SBY juga berjanji akan perbaiki infrastruktur untuk topang pertumbuhan ekonomi. Berjanji akan bangun 2000 KM jalan tol di seluruh RI. Faktanya? Sampai saat ini baru 670 km jalan tol dibangun dan TIDAK ada 1 KM pun pembangunan jalan tol baru di luar jawa. Janji bangun pelabuhan, power plan, jalan lintas dst. Semua berjalan lamban karena terlalu lama proses pengambilan keputusannya. Yg pernah sangat heboh adalah pemindahan Ibukota RI. Ketika ramai diributkan, SBY bilang segera disiapkan FS nya. Eh sudah 2 thn, mana? 

Pengadaan listrik juga begitu. RI defisit listrik. Rakyat marah. Untung ada Dahlan Iskan yg gesit dan tak lebay seperti SBY. Listrik 90% dianggap selesai. Eh ketika dahlan iskan jadi menteri BUMN, mulai deh byar pet lagi. Rakyat marah lagi pada SBY yg ingkar. Reformasi birokrasi juga sama. SBY dengan gagah teriak2 reformasi birokrasi. Nyatanya pelayanan publik masih saja lamban & penuh suap. Satu2nya "keberhasilan" reformasi birokrasi hanyalah menjebol APBN karena gaji PNS & pejabat dinaikan berlipat ganda. APBN terkuras.

Sektor riel terus saja babak belur. Ekonomi biaya tinggi, suap, pungli, infrastrukur minim, produk impor banjir. PHK dimana2. APBN juga semakin terkuras ketika subsidi makin membengkak. Subsidi BBM, pupuk, pangan, bunga dll yg lebih 200 T/ tahun. Sayangnya subsidi2 itu tidak tepat sasaran dan hanya jadi lahan korupsi. Subsidi ketahanan pangan misalnya. Rp. 60 trilium menguap.

SBY dulu janji produksi pangan akan meningkat & 2014 kita akan surplus 10 juta ton. Buktinya? 2011 aja produksi anjlok. Impor lagi. Begitu banyak program bagus dan begitu besar subsidi pangan, realisasinya NOL BESAR. Rencana bagus, hasil buruk. Buang2 uang.

Janji2 SBY dibidang infrastruktur, sektor riel, ketahanan pangan sebenarnya sudah dituang dalam program yg bagus. Tapi ga terealisasi. Terlihat kelemahan nyata leadership SBY terutama dalam actuating & controlling. SBY tak mampu gerakan roda pemerintahannya. Mandul. Juga janji SBY utk jadikan BUMN sebagai lokomotif pembangunan. Kenyataannya? BUMN yg berasset 2000 triliun hanya jadi sarang korupsi. Bayangkan asset BUMN yg besar itu hanya hasilkan dividen tak sampai 30 triliun/thn. ROA nya kurang 1%. padahal standarnya 5-8%. Sektor migas sama. janji SBY akan capai 1 juta bph ternyata janji kosong. 3 tahun terakhir lifting minyak hanya sekirar 960.000 bph. Ekspor juga begitu, meski capai target yg pas2an, ekspor RI didominasi bahan mentah. CPO sebagai andalan. Ga ada terobosan untuk dorong. Industri oleochemical yg merupakan produk turunan CPO yg nilai tambahnya puluhan kali lipat. Ekspor sebatas hasil alam mentah.

Sektor perikanan ? Sama saja. Target 300 ribu ton ikan tangkap sampai sekarang masih jauh dari capain. Impor ikan deh. Intinya sektor riel kita tidak tumbuh signifikan. Ekonomi RI didominasi faktor konsumsi. Pertumbuhan semu istilah ekonominya. Sektor fiskal atau pajak juga sama saja. Potensi pajak 2000 triliun hanya digenjot dgn target 900 triliun. Mafia pajak pesta pora. Transfer pricing, tax planning, cost recovery, penggelapan pajak dll. SBY biarkan saja karena pihaknya bagian dari mafia pajak. Termasuk temuan KPK yg menghebohkan tentang tunggakan pajak ratusan KPS Migas dan ribuan tambang batubara. Senyap ga diusut SBY. SBY tak usut mafia pajak karena SBY bagian dari mafia pajak. Kemenangan pilpres dan kekuasaan SBY ditopang oleh konglomerat2 hitam. Itu sebabnya pansus mafia pajak DPR ditolak mati2an oleh SBY karena akan terkuak aliran2 dana haram dari konglomerat2 hitam ke timses. Disebut2 sedikitnya Rp. 9 triliun yg masuk ke timses SBY pd pilpres 2009 kemaren yg berasal dari konglomerat hitam penggelap pajak. Itu diluar indikasi ada Rp. 1,9 triliun dana haram century yg ditilep timses SBY. Sayangnya ketua BPK hadi purnomo pasang badan. 

Ketua BPK hadi purnomo pasang badan tutupi korupsi century diduga karena dia dipaksa dengan ancaman akan dibongkar kasus2 korupsi. Kasus suap, pencucian uang dan ijazah sarjana palsunya jika dia betul2 buka hasil audit forensik century. HP takut masuk penjara. Itu sebab, audit forensik diubah jadi audit investigasi lanjutan. Menipu publik & DPR. Ruki ex ketua KPK & sekarang jadi anggota BPK bantu SBY. 

Kembali ke SBY...di bidang hukum, janji SBY yg terkenal adalah pemberantasan korupsi. SBY klaim prestasi KPK 2004-2009 sebagai prestasinya. Rakyat percaya pada SBY. Apalagi SBY koar2 janji akan berdiri dibarisan terdepan setiap upaya pemberatasan korupsi. Acungkan pedang. SBY janji acungkan pedang kepada koruptor. Tanpa pandang bulu. Janji tegas dan adil. Semua akan disikat. Koruptor adalah musuh negara. Faktanya? Baru saja SBY menjabat sebagai presiden, timbul kasus century, mafia pajak, gayus, kasus andi nurpati dll terakhir kasus korupsi Nazaruddin yang melibatkan hampir semua pucuk pimpinan partai demokrat dan kader2 utama, menteri2 SBY. Itu belum termasuk kasus korupsi rekening gendut polisi dan PNS yg sampai sekarang SBY pura2 lupa. Intinya, korupsi dimana2.

3 tahun pemerintahan SBY korupsi menggila, mafia hukum merajalela, KPK ditekan tak berdaya termasuk oleh penghuni istana. SBY berdusta ! Dusta SBY terbukti satu persatu hampir setiap hari. SBY bilang resufle untuk bersihkan menteri korup, ternyata hanya dagang sapi. Menteri2 SBY yg korupsi malah dipertahankan, yg kawin dan selingkuh yg dipecat. Hanya pencitraan belaka. rakyat diberi dusta. SBY berjanji setelah resufle akan bekerja lebih cepat. Nyatanya kabinet baru makin bobrok. Kualitasnya dibawah kabinet lama. Resufle kabinet hanya dimaksudkan SBY untuk kumpulkan logistik alias uang untuk pemilu/ pilpres 2014. Jero watjik yg tak kompeten jadi MenESDM.

Dusta SBY lainnya adalah pemberatasan organisasi anarkis dan premanisme. Eh, baru diucapkan SBY kemaren, besoknya RSPAD diserbu preman. SBY terbukti tidak sanggup kendalikan FPI, anarkisme dan premanisme. Wajah SBY tertampar. Rakyat meradang. negara dianggap absen.

Dusta SBY lainnya adalah tekad dan janjinya melindungi TKI. SBY bangun citra dengan lobi2 utk dapat penghargaan sebagai presiden pelindung TKI. Baru 3 hari SBY beri pidato di jenewa tentang keberhasilan lindungi TKI, tiba2 dengar kabar TKI kita sudah dipancung kepalanya di saudi arabia. Lagi2 SBY beri dusta. TKI semakin banyak yg dihukum mati atau hukum berat tanpa melalui proses hukum yg adil atau didampingi pengacara. Di dalam negeri juga sama. janji SBY untuk tumpas mafia TKI yg pernah diucapkannya di kuala lumpur, ternyata diabaikan Menteri Muhaimin cs. TKI2 kita terus diperas, ditipu dan dipermainkan mulai dari kampung asal mereka sampai mau berangkat ke LN. Mafia TKI lebih berkuasa.

SBY akhirnya di cap pendusta & pembohong oleh para ulama & tokoh lintas agama. Stigma yg juga sekarang dipercaya oleh rakyat karena terbukti nyata. Kabinet SBY yg sekarang bukan kabinet kerja tapi kabinet calon terdakwa. Sedikitnya 2 menteri sudah dilaporkan korup oleh PPATK. SBY kemana?

SBY tak berbuat apa2, malah melindungi menterinya seperti dia lindungi kader2 utama demokrat yg nyata2 korup dan mafia. Bahkan yg luar biasanya, SBY benar2 melecehkan & memancing amarah rakyat dengan  tunjuk lawyer yg diduga kuat mafia hukum sebagai menteri hukum.

Kini rakyat hanya menunggu : janji mana lagi yang akan kau dustakan SBY? Amarah rakyat mana lagin yang hendak kau pancing? Hari2 SBY ke depan hanya dipenuhi tontonan kebusukan dan kebejatan para pembantu2 utamanya. Di TV, koran2, pengadilan. Rakyat makin muak. Jika SBY tak merevolusi dirinya sendiri, merobah diri. Robah karakter dan perbaiki leadershipnya, Tuhan & Rakyatlah yg akan merobahnya

Demikian kultwit singkat tentang janji2 SBY yg ternyata hanya dusta belaka. Terima kasih telah rela menyimak. Sekian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar