Sabtu, 09 Juni 2012

Postur APBN 2012 by @Triomacan2000

Menyimak hasil rapat paripurna DPR yg tidak menyetujui naiknya BBM dalam waktu dekat ini, artinya postur APBN 2012 kita tidak jauh berobah. APBN kita akan tetap didominasi oleh pengeluaran rutin dan subsidi yg semakin lama semakin membesar. Belanja pegawai juga naik drastis. Total APBN 2012 sebesar Rp. 1.418 triliun. 51% atau 724 triliun utk pengeluaran rutin yg tidak berdampak langsung bagi kesejahteran rakyat. Dari 1.418 Triliun itu hanya 60 triliun atau tidak sampai 5% yg dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. 

Padahal uang itu berasal dari pajak. Sedangkan utk biaya gaji dan belanja PNS (pusat dan daerah) jumlahnya masing2 216 Triliun dan 270 triliun, total = 486 triliun. Bayangkan, pemerintah tega2nya hanya keluarkan uang 60 triliun utk kesejahteraan 234 juta rakyat dan "berani" habiskan 486 untuk 5 juta PNS. Bahkan pemerintah berani anggarkan perjalanan dinas pegawai 23 triliun atau hampir separoh dari total anggaran kesejahteran rakyat ! 

Disamping itu, pemerintah alokasikan uang 123 triliun utk bayar uang pokok dan bunganya..2 kali lipat dari anggaran kesejahteraan rakyat. Maaf..yg 123 triliun tadi hanya bunga utang saja..pokok utang belum termasuk, yaitu : 47 triliun. Total APBN utk bayar utang+bunga 170 T. Pengeluaran APBN lainya : belanja modal 168 T, belanja barang 138 T, belanja lain 100 T dan subdisi 209 Triliun. Jadi..subsidi yg salah sasaran itu jauh lebih besar drpd belanja modal, barang & belanja lainnya. Belanja2 ini hampir semuanya dikorupsi. 

Singkatnya..jika dibuat peringkat..maka rakyat akan menyaksikan penggunaan uang APBN yg berasal dari pajak rakyat sbb : 

1. Utk gaji & belanja pegawai lebih dari 500 T.  
2. Utk belanja2 lbh dari 400 T.  
3. Utk subsidi 208 T. Utk utang & bunga 170 T, 
4. Utk rakyat 60 T. 

Dari 400 T belanja2 pemerintah tsb, minimal 30% nya dikorupsi oleh pejabat2 dan anggota DPR = 120 triliun atau 2 x lipat anggran kesra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar