Sabtu, 09 Juni 2012

Perjuangan lewat kata by @Triomacan2000

Suara kebenaran tidak bisa dibungkam, mesti dengan ancaman dan pembunuhan. Suara kebenaran akan tetap terus hidup sepanjang masa ... Peneriak suara kebenaran setiap saat bisa mati atau berhenti. Tapi suara kebenaran akan terus bergaung ke seluruh penjuru arah. Kekuatan suara kebenaran bukanlah seperti kekuatan fisik atau kekerasan. Kekuatan ini akan terus bergaung sampai menemukan tujuannya. Seperti kata Einstein ... suara itu tidak pernah hilang ... dia bergerak memenuhi ruang & waktu. Perjuangan melalui kata-kata adalah perjuangan tanpa kekerasan. Memberikan pencerahan kepada semua orang bahwa ada yang salah besar pada regim SBY ini.

Presiden apaan tuh ..., tidak berani memecat menteri-menteri dari PKS tapi tidak mengundang mereka dalam rapat kabinet? Presiden PENGECUT!
Sama halnya ketika SBY jadi menteri jaman Presiden Megawati, takut dipecat Mega ... SBY berbohong setiap ditanya Mega, apakah akan maju dalam pilpres 2004? SBY yang pengecut & takut dipecat Megawati memilih berbohong untuk amankan jabatannya. Tak ada dalam dirinya sikap satria seorang prajurit TNI. Pantaskah seorang Presiden menghukum PKS dengan tidak mengundang menteri-mentrinya? Padahal menteri-menteri itu adalah pembantunya semua.

Pantaskah seorang Presiden ngambek? Menunjukkan sikap kekanak-kanakannya? Sifat seorang jendral cengeng seperti diucapkan Taufik Kiemas?
Pantaskah seorang Presiden menempatkan kepentingan pribadinya diatas segala-galanya? Termasuk kepentingan bangsa & negara?
Pantaskah SBY pada hari ini masih duduk dikursi kepresidenan mengemban tugas padahal dia seorang munafik, khianat dan penipu rakyat?

Apakah regim ini masih bisa bertahan jika semua rakyat sudah mencemoohkan kesalahannya yang tampak telanjang di depan mata?
Jika semua orang tahu tentang apa yang salah dengan regim ini, Insya Allah semua orang yang menyeruakan kebenaran yang sama untuk koreksi kesalahan itu.

Menyeruakan kebenaran adalah kekuatan moral yang tak dapat dibendung. Bangsa ini bukanlah hanya entitas politik tetapi juga moral. Dan tak ada yang menghadang kekuatan entitas moral ini.
Kekuatan elit yang menjadi pemimpin kita sekarang adalah kekuatan politik, motif mereka kotor, sedangkan kekuatan moral berasal dari motif yang bersih. Banyak pihak yang mengejek, menuduh, mencela, memfitnah bahkan mengancam suara kebenaran. Itu biasa & tidak berarti apa-apa. Penambah spirit.
Kita terus menerus suarakan kebenaran dengan motif yang bersih. Seperti do’a, alam akan mendengar, rakyat mendengar dan Tuhan akan mengabulkan.

Apakah SBY masih tetap tak punya malu untuk mau berubah atau bahkan mundur dari jabatannya karena dia gagal penuhi harapan rakyat? Jika SBY ternyata mengabaikan suara kebenaran itu, hatinya mengeras seperti batu, suara itu tetap saja jadi momok dan hantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar